1. Terdapat 5 pola model bisnis yang harus diketahui, yaitu Unbundling business model, Long tail business model, Multi-sided platform model, Freemium business model dan Open Innovation.
2. Unbundling business model adalah pola yang menunjukan perusahaan yang memiliki bisnis yang tidak dapat disatukan dalam pengelolaanya karena memiliki konsep dan tujuan yang berbeda.
3. Pola lainnya adalah Long tail business model, Multi-sided platform model, Freemium business model dan Open Innovation.
Kepercayaan dan keandalan artikel ini cukup baik karena artikel ini didasarkan pada buku Business Model Generation oleh Alexander Ostewalder. Artikel ini juga menyertakan sumber lain seperti Karja.id untuk mendukung argumen penulis tentang freemium business model. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan kepercayaan dan keandalannya.
Potensi bias terletak pada penggunaan istilah "niche" untuk menggambarkan pasar target Long Tail Business Model tanpa memberikan definisi lebih lanjut tentang apa itu niche market atau bagaimana cara menentukannya. Ini juga berlaku untuk istilah "Open Innovation" tanpa memberikan definisi lebih lanjut tentang apa itu open innovation atau bagaimana cara menerapkannya secara efektif.
Selain itu, artikel ini tidak menghadirkan argumen tandingan atau pendapat lain tentang topik ini sehingga tidak adil bagi pembaca untuk membuat keputusan sendiri tentang topik tersebut. Artikel juga tidak menyertakan bukti empiris untuk mendukung klaimnya sehingga sulit bagi pembaca untuk memverifikasi informasi tersebut dengan benar.
Artikel juga tampaknya bersifat promosi karena ia hanya fokus pada produk Karja.id tanpa memberikan gambaran umum tentang industri wirausaha di Indonesia secara keseluruhan atau produk lain yang tersedia di pasar saat ini. Hal ini dapat membuat artikel terkesan berpihak dan tidak obyektif serta tidak setara dalam mewakili kedua belah pihak (Karja vs produk lain).
Kesimpulannya, artikel ini cenderung baik namun masih perlu beberapa perbaikan agar lebih obyektif dan akurat seperti memberikan definisi lebih lanjut tentang istilah-istilah tertentu, menghadirkan argumen tandingan atau pendapat lain serta bukti empiris untuk mendukung klaimnya serta mewawancarai orang lain di industri wirausaha di Indonesia agar lebih setara dalam mewawancarai Karja vs produk lainnya di pasar saat ini .